Autonomous System (AS) dalam Computer Networking

 

Autonomous System (AS) diperlukan bila suatu jaringan terhubung ke lebih dari satu AS yang memiliki kebijakan routing yang berbeda. Contoh yang paling sering dijumpai adalah: jaringan yang terhubung kepada dua upstream atau lebih ataupun eXchange Pointpeering dengan jaringan lokal pada eXchange Point.

 

Autonomous System merupakan konsep yang digunakan dalam protokol routing di Internet. AS adalah kumpulan jaringan dan perangkat yang dikelola oleh satu atau beberapa entitas administratif yang sama, dan memiliki kebijakan routing yang seragam. Dalam jaringan yang besar, seperti Internet, penggunaan Autonomous System sangat diperlukan dalam proses routing dengan beberapa alasan berikut:

 

1.  Permasalahan Skalabilitas.

     Dalam jaringan yang besar, terdapat ribuan atau bahkan jutaan perangkat yang terhubung. Dengan menggunakan konsep AS, jaringan dapat dipecah menjadi beberapa domain otonom yang lebih kecil, yang masing-masing diatur dan dikelola secara terpisah. Ini membuat routing lebih efisien dan skalabel karena masing-masing AS hanya perlu berurusan dengan routing internal mereka sendiri.

 

2.  Persoalan Kebijakan Routing.

     Setiap AS memiliki kebijakan routing yang unik. Kebijakan ini mencakup preferensi terhadap jalur tertentu, pembatasan lalu lintas, dan kebijakan keamanan. Dalam jaringan yang besar, masing-masing AS dapat menerapkan kebijakan routing mereka sendiri untuk mempengaruhi aliran lalu lintas melalui jaringan mereka. Dengan demikian, AS memungkinkan entitas administratif untuk mengendalikan bagaimana lalu lintas dikirimkan ke dalam dan keluar dari jaringan mereka.

 

3.  Peering dan Transit.

     AS juga memfasilitasi hubungan peering dan transit antara penyedia layanan internet (Internet Service Providers/ISPs) dan organisasi lainnya. Peering adalah pertukaran lalu lintas secara langsung antara dua AS yang setara. Transit, di sisi lain, melibatkan penggunaan AS sebagai perantara untuk mengirimkan lalu lintas melalui jaringan mereka ke destinasi yang berada di AS lain. Dengan menggunakan konsep AS, penyedia layanan internet dapat mengelola hubungan peering dan transit dengan cara yang lebih terstruktur dan terorganisir.

 

4.  Perihal Redundansi dan Efisiensi.

     Dalam jaringan yang besar, menggunakan AS memungkinkan pengaturan jalur alternatif dan redundansi yang dapat meningkatkan ketersediaan jaringan. Jika terjadi kegagalan pada satu jalur, AS dapat mengalihkan lalu lintas ke jalur lain yang tersedia. Selain itu, dengan adanya AS, penggunaan protokol routing yang cerdas dapat membantu memilih jalur terbaik dan menghindari kemacetan lalu lintas, sehingga meningkatkan efisiensi pengiriman data di jaringan yang besar.

 

 

Dengan adanya Autonomous System, jaringan yang besar dapat diatur, dikelola, dan dipecah menjadi domain-domain yang lebih kecil dengan kebijakan routing yang sesuai. Hal ini memungkinkan skalabilitas, fleksibilitas, efisiensi, dan pengendalian yang lebih baik dalam proses routing di jaringan yang besar dan kompleks seperti Internet.

Comments

Popular posts from this blog

Pandangan Mahasiswa Magister Teknologi Informatika Universitas Pamulang dalam Kasus Peretasan Bank Syariah Indonesia

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dan EOS (Efficient Object Storage)

Menjaga / Melindungi Whatsapp Anda