Pandangan Mahasiswa Magister Teknologi Informatika Universitas Pamulang dalam Kasus Peretasan Bank Syariah Indonesia

 

Dalam kasus peretasan yang dialami oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) terjadi sekitar awal bulan Mei 2023. Selaku pihak yang berwenang dala meng-administrasi system keamanan siber. Langkah antisipasi atau pencegahan yang mungkin dapat dilakukan agar hal ini tidak terjadi adalah melakukan audit keamanan siber secara berkala dan menyempurnakan sistem proteksi data perbankan.


Teknisnya adalah sebagai berikut:

1. Review existing

2. Hardening

3. Perketat SoC dan GRC

4. Pentest

5. Implementasi enkripsi di end file (pakai comforte atau sejenisnya).

 

Namun langkah-langkah tersebut harus selalu direview dan diupdate menyesuaikan perkembangan dunia keamanan siber, apakah masih sesuai atau sudah tidak lagi relevan.

 

Dua hal yang juga penting untuk diperhatikan:

-   Melakukan backup data secara rutin dan menyimpannya di tempat yang aman dan terpisah dari sistem utama.

-   Melakukan edukasi dan sosialisasi kepada karyawan dan nasabah tentang pentingnya menjaga kerahasiaan data dan menghindari phishing atau malware.

 

Alasan mengapa langkah tersebut penting untuk dilakukan adalah:


1.  Audit keamanan siber dapat membantu mengidentifikasi celah-celah keamanan yang dapat dimanfaatkan oleh peretas dan memberikan rekomendasi perbaikan.


2.  Backup data dapat meminimalisir dampak kehilangan data akibat peretasan dan mempercepat proses pemulihan.


3.  Edukasi dan sosialisasi dapat meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan karyawan dan nasabah terhadap ancaman siber dan mencegah penyebaran ransomware melalui email atau media sosial.

Comments

Popular posts from this blog

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI) dan EOS (Efficient Object Storage)

Menjaga / Melindungi Whatsapp Anda